RANGKUMAN KELAS 4 TEMA 1 INDAHNYA KEBERSAMAAN SUBTEMA 3
RANGKUMAN
KELAS 4 TEMA
1 INDAHNYA KEBERSAMAAN SUBTEMA
3
Muatan
PPKn KD
3.4
11. Bangsa
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang beragam, namun demikian bangsa Indonesia
tetap bias hidup berdampingan, rukun, dan tanpa perpecahan.
22. Kunci
keberhasilan bangsa Indonesia yang dikenal beragam dan tetap harmonis adalah
kesadaran hidup Bhineka Tunggal Ika, artinya meskipun berbeda-beda antar daerah
tetapi tetap satu sebagai bangsa Indonesia.
33. Bentuk
perbedaan di lingkungan sekolah antara sebagai berikut.
a. Perbedaan
suku bangsa atau asal daerah
b. Perbadaan
agama
c. Perbedaan
rasa atau warna kulit
d. Perbedaan
status sosial
e. Perbedaan
budaya daerah asal
44. Perbedaan
hendanya dipadukan sehingga menjadi kekuatan untuk menyatukan tekat dan tujuan
memperkukuh persatuan dan kesatuan demi menjaga keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
55. Keragaman
suku bangsa dan budaya merupakan identitas nasional bangsa Indonesia.
66. Identitas
nasional adalah suatu ciri khas bangsa yang membedakan bangsa tersebut sengan
bangsa lain.
77. Kerjasama
adalah suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai
tujuan bersama.
Muatan
Bahasa Indonesia KD 3.1, 3.2
11. Berikut
ini adalah cara menentukan gagasan pokok berdasarkan bacaan atau cerita yang
didengarkan
a. Dengarkan
kalimat dengan seksama
b. Tentukan
kalimat utama yang memuat gagasan pokok. Ingat, gagasan pokok merupakan masalah
utama yang dibahs dalam bacaan.
c. Gagasan
pendukung dapat kamu catat berdasarkan informasi penjelas yang kamu dengarkan.
d. Rangkai
gagasan pokok dan pendukung menjadi ringkasan padu.
22. Kosakata
baku adalah kosakata Bahasa Indonesia yang ejaan sesuai dengan Kamus Besar
Bahasa Indonesia dan Ejaaan yang Disempurnakan.
33. Kosakata
tidak baku adalah kosakata Bahasa Indonesia yang tidak sesuai dengan dengan
Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Ejaaan yang Disempurnakan.
44. Ringkasan
adalah cara menyajikan karangan asli dalam bentuk singkat.
55. Ringkasan
dapat disusun berdasarkan gagasan pokok pada setiap paragraf.
66. Persamaan dan Perbedaan dalam membuat ringkasan teks
tertulis dan teks lesan
77. Berikut
ini adalah langkah menyusun ringkasan.
a. Baca
atau dengarkan setiap paragraph yang dibacakan dengan seksama. Pahami maksud
kalimat deni kalimat.
b. Tentukan
kalimat utama yang memuat gagasan pokok. Ingat, gagasan pokok merupakan masalah
utama yang dibahas dalam bacaan.
c. Gagasan
pendukung dapat kamu catat berdasarkan informasi penjelas yang sudah dibaca
atau didengarkan.
d. Rangkai
gagasan pokok dan pendukung menjadi ringkasan padu.
88. Pengalaman
adalah kejadian atau peristiwa yang pernah dialami.
99. Berikut
langkah menulis pengalaman dalam bentuk karangan.
a. Mengingat-ingat
pengalaman yang pernah dialami.
b. Memilih
salah satu pengalaman sebagai tema atau gagasan pokok paling menarik dan pantas
untuk diceritakan.
c. Mengingat-ingat
waktu, tempat, orang yang mengalami peristiwa dan proses peristiwa tersebut
terjadi.
d. Membuat
kerangka karangan
e. Menulis
pengalaman berdasarkan kerangka karangan yang dibuat.
f.
Menentukan judul
g. Membaca
kembali dan memperbaiki jika terjadi kesalahan.
110. Unsur-unsur
yang membuat cerita pengalaman menjadi padu.
a. What;
peristiwa apa yang akan diceritakan?
b. Who;
siapa yang terlibat dalam peristiwa tersebut?
c. When;
kapan terjadinya peristiwa tersebut?
d. Where;
dimana peristiwa tersebut terjadi?
e. Why;
mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi?
f.
How; bagaimana peristiwa tersebut terjadi
Muatan
IPA KD 3.6
1. Bunyi
akan terpantul jika mengenai benda-benda keras, contoh benda keras yaitu, besi,
batu, kayu, kaca dan seng.
2. Bunyi
akan terserap jika mengenai benda-benda lunak dan berongga, contohnya yaitu
kapas, kain, busa, woll, karpet
dan karet.
3. Benda
yang menyerap bunyi dinamakan peredam bunyi/suara.
4. Bunyi
pantul terjadi karena rambatan bunyi terhalang oleh benda keras, atau bunyi
pantul terjadi karena golombang bunyi mengenai permukaan benda keras sehingga
memantul kembali.
5. Macam-macam
bunyi pantul sebagai berikut
a. Bunyi
pantul memperkuat bunyi asli, adalah jika jarak antara sumber bunyi dan dinding
pemantul berdekatan. Contoh saat
menyanyi di kamar mandi/ruang kecil suara akan terdengar lebih keras.
b. Gaung
atau kerdam, adalah bunyi pantul yang hampir terdengar bersamaan dengan bunyi asli, sehingga bunyi terpantul
berulang-ulang.
Gaung terjadi jika bunyi dipantulkan pada permukaan yang keras. Untuk
menghindari terjadinya gaung, maka dinding ruang konser/bioskop dilapisi bahan
lunak seperti karpet, busa dan karet.
Contoh
gaung adalah
suara penyanyi di gedung pertunjukan/studio
musik dan suara di gedung bioskop, terdengar keras dan kurang jelas.
c. Gema,
adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi jika jarak
antara sumber bunyi dan dinding pemantul sangat jauh. Contohnya ketika kita bersuara di antara tebing gunung,
suara yang terdengar di dalam bangunan yang kosong, suara di dasar bangunan dan
di dalam gua.
6. Manfaat bunyi
pantul bagi kehidupan manusia:
a.
Mendeteksi
keretakan gedung
b.
Mendeteksi
keberadaan ikan
c.
Mendeteksi
keberadaan kapal selam
d.
Mengukur
kedalaman laut
e.
Mendengarkan
detak jantung pada bayi dengan USG
7. Jenis Bunyi yang
lain
a.
Nada
adalah bunyi yang mempunyai frekuensi yang teratur
b.
Desah
adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang tidak teratur
c.
Dentum
adalah bunyi yang mempunyai amplitudo yang sangat besar dan mendadak
d.
Warna
bunyi atau timbre adalah bunyi yang memiliki frekuensi yang sama, tetapi
terdengarnya berbeda
8. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya suatu benda
karena karena ada benda lain yang bergetar.
9. Resonansi yang menguntungkan adalah resonansi yang
terjadi pada alat musik seperti gendang, gitar, gamelan.
10. Resonansi yang merugikan yaitu resonansi yang terjadi
pada deru pesawat dan suara bom yang dapat memecahkan kaca.
Muatan
IPS KD 3.2
1. Negara
Indonesia dikenal memiliki keragaman sosial dan budaya yang sangat tinggi, hal
ini disebabkan kaarena adanya interaksi sosial yang baik dilingkungan rumah,
sekolah, maupun dilingkungan sekitar. Keragaman sosial di semua propinsi ini
merupakan identitas yang dimiliki Indonesia dan dikenal di Mancanegara.
2. Keragaman
yang dimiliki setiap provinsi tidak menyebabkan perpecahan justru semakin
memperkuat identitas bangsa.
3. Propinsi
Jawa Timur Ibu Kota Surabaya
· Suku
Jawa, Madura, Osing (di Banyuwangi), Tengger (lereng Gunung Bromo)
· Bahasa
Jawa, Madura, Osing
· Rumah
adat: Situbondo
· Senjata
khas clurit
· Pakaian
adat kebaya dan jas
· Makanan
khas soto madura, rujak cingur, pecel, rujak soto.
· Kesenian
tradisional Reog Ponorogo, Gandrung Banyuwangi, Topeng Malangan, Remo, ludruk,
4. Propinsi
Jawa Tengah Ibu Kota Semarang
· Suku
Jawa dan Samin
· Bahasa
Jawa
· Rumah
adat Joglo
· Senjata
khas keris
· Pakaian
adat Kebaya beskap, solo basahan
· Makanan
khas nasi liwet, lumpia, serabi solo, wajik, tempe mendoan, nasi gandulm dll
· Kesenian
tradisional wayang orang, Tari Srimpi, Ketoprak, sendratari Ramayana
· Alat
musik khas gamelan
5. Propinsi
Jawa Barat Ibu Kota Bandung
·
Suku Sunda
·
Bahasa Sunda
·
Rumah Kasepuhan
·
Senjata tradisional kujang
·
Pakaian adat Kebaya beskap
·
Makanan khas nasi liwet, lumpia, serabi
solo, wajik, tempe mendoan, nasi gandul, dll
·
Kesenian tradisional tari Jaipong, Merak,
Topeng Kelana,
·
Alat musik daerah angklung
·
Makanan tradisional siomay, batagor,
peyeum, asinan Bogor.
6. Propinsi
Banten Ibu Kota Serang
· Suku
Baduy
· Bahasa
Sunda
· Rumah
adat rumah Panggung
· Senjata
tradisional golok
· Pakaian
adat Baju Pangsi, Panganten dan baduy
· Makanan
khas nasi sumsum, sate bandeng, Balok Menes.
· Kesenian
tradisional Debus, angklung buhun, kesenian buaya putih, tari cokek, Tari Maler
Bedug
· Alat
musik daerah angklung
7. Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Ibu Kota Yogyakarta
· Suku
Jawa, Samin
· Rumah
adat Joglo
· Pakaian
adat Kebaya beskap
· Makanan
bakpia, gudeg, yanko, krecek, geplak, dll
· Kesenian
tradisional wayang kulit, wayang wong, wayang thengul, ketoprak,
· Tarian
tradisional tari srimpi, tari beksan Srikandi Suradewi, Tari Golek, tari Arjuna
Wiwaha, dll.
· Alat
musik daerah gamelan
8. Propinsi
Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta (DKI Jakarta) Ibu Kota Jakarta
·
Suku Betawi
·
Rumah adat Rumah Kebaya
·
Pakaian adat Wanita baju kurung, pria
celana komprang.
·
Makanan khas ketoprak, ketupat sayur,
bubur ayam, kerak telor, dodol, bir plethok, Ketan Uli. dll
·
Kesenian tradisional tari Jaipong, Merak,
Topeng Kelana,
·
Alat musik daerah tanjidor, gambang
kromong, marawis, keroncong tugu.
·
Kesenian tradisional lenong betawi, Ondel
Ondel, Palang Pintu, Topeng Blantek, dll
Muatan
SBdP KD 3.3
11. Tari
dibagi menjadi tiga jenis
a. Tari
Rakyat. Tari rakyat merupakan tari yang hidup dan berkembang di kalangan rakyat
jelata dan mencerminkan ekspresi kerakyatan. Contoh tari tayup dan tari kuda
kepang
b. Tari
Klasik. Tari klasik merupakan jenis tari yang telah mencapai tingkat keindahan
yang tinggi. Tari klasik dipelihara dengan baik di lingkungan istana raja-raja
dan bangsawan. Contoh tari Bedhaya dan Srimpi dari Jawa Tengah, tari Legong
Kraton dari Bali, serta tari Topeng Kelana dari Jawa Barat.
c. Tari
Kreasi. Tari kreasi sering disebut tari modern, namun dalam pengertian
sengguhnya kedua tari ini berbeda.
·
Tari kreasi merupakan pengembangan dari
pola-pola tari tradisional. Contoh tari Bungong Jeumpa dari Aceh, tari Manipuri
dari Jawa Tengah, tari Merak dari Jawa Barat
dan tari Oleg Tambulilingan dari Bali.
·
Tari moderen merupakan tarian yang
ekspresinya tidak terikat pada aturan-aturan atau polayang sudah ada, tarian
ini membebaskan koreografer untuk berekspresi.
22. Iringan
tarian juga memegang peranan penting. Iringan tarian tidak hanya dihasilkan
dari alat music tetapi bias dari tepukan, nyanyian, teriakan, dan ketukan jari.
33. Berikut
ini adalah unsur-unsur dalam seni tari daerah;
·
WIRAGA (Raga), wiraga dalam bahasa jawa
berati raga, yang dalam konteks seni tari biasa dikenal dengan gerakan
·
WIRAMA (Irama), irama atau iringan ini
berfungsi untuk mengiringi gerakan penari. Dengan adanya musik, suatu gerakan
tari akan memiliki makna karena tercipta suasana tertentu.
·
WIRASA (Rasa), unsur ini akan makin
menguatkan suasana, karakter, dan estetika sebuah seni tari apabila
dikombinasikan dengan irama dan gerakan yang mendukung.
44. Persiapan
dalam tari adalah sebagai berikut, penentuan bentuk tari dan jumlah penari,
persiapan gerak tari, persiapan iringan tari, persiapan tata rias dan busana
tari, persiapan property tari, dan persiapan panggung.
55. Pameran
adalah pertunjukan hasil karya seni, barang hasil produksi dan sebagainya.
66. Berikut
ini adalah persiapan sebelum melaksanakn pameran
a. Membentuk
panitia
b. Mengumpulkan
karya yang akan dipamerkan
c. Menentukan
tempat pameran
d. Menentukan
waktu pameran
e. Membuat
undangan
f.
Membuat denah penataan pameran
77. Tujuan
diadakan pameran adalah untuk mendapatkan tanggapan atau penilaian terhadap
karya yang dipamerkan
Komentar
Posting Komentar